Kayoubi no Yoru, Suiyoubi no Asa

    Bagai terpisah dari kerumunan orang yang sedang bergegas ‘tuk pulang
      aku seorang diri berjongkok di tangga stasiun
    berkali-kali membenarkan make-up dan rambut yang berwarna daun kering
    menghabiskan waktu dengan memainkan HP saja
    Padahal siapapun yang memanggil pasti aku akan mengikutinya
    aku tidak butuh uang

    bohong juga pun tak apa
    ku hanya ingin dipeluk

    Kalau dengan tangisan selesai
    sampai pagi ku akan menangis
    terus seperti keran air yang rusak
    kalau dengan tangisan selesai
    ku segera pulang dan menangis
    sambil tetap memasang kunci hati

    hari Selasa malam
    Omongan orang-orang dan tatapan dingin yang berlalu terbawa angin
    aku tak ada niat melawan dan meninggalkannya
      warna kuteks yang mencolok, tindikan di pusar, juga tato kupu-kupu
      pura-pura akrab dengan orang-orang di sekitar

    Tanpa tahu arti cinta aku menjulurkan kedua tangan ini
    ada sesuatu yang kurang
    aku ingin terus hidup 

    walau terus tersakiti
    Jika bisa jadi lega aku
    diapakan pun juga tak apa
    sampai tubuh hilang sekalipun
    jika bisa jadi lega sekarang
    mati di sini pun tak mengapa
    tolong aku dari kesendirian
    hari Selasa malam

    Kalau dengan tangisan selesai
    sampai pagi ku akan menangis
    terus seperti keran air yang rusak
    kalau dengan tangisan selesai
    ku segera pulang dan menangis
    sambil tetap memasang kunci hati
    hari Selasa malam

    Hari Rabu pagi

0 komentar: